Minggu, 19 Desember 2010

Kenapa Memilih Jurusan Teknik Perkapalan

curhatane arek kapal ITS
dari senior ku Mr.x,
 
"Mengapa Memilih Jurusan Teknik Perkapalan"

Kira-kira seperti itulah kalimat yang ada di pikiran orang yang aku ajak bicara saat mereka tahu kalau aku ngambil bidang yang jarang ada peminatnya (Kalo boleh bela diri sebenarnya bukan gak ada peminatnya, cuman mereka aja yang kurang informasi). Tapi biasanya aku cuman jawab :

“Gimana lagi lha wong diterimanya di situ”
“Dulu pas ikut SNMPTN gak tembus jurusan favorit, tapi sudah terlanjur cinta sama Teknik Perkapalan”
“Kan jarang di Indonesia”
“Liat aja nanti pasti prospeknya cerah”
atau kadang kalau lagi gak mood…
“Hehehe… pengen aja”
Sebenernya dulu juga gak kebayang mau ada di sini, tapi gara-gara ada presentasi pas SMA dulu aku jadi tertarik sama jurusan ini. ITULAH… akhirnya mengapa saya berada di kampus ini (sampai sekarang belum lulus-lulus) sudah kurang lebih 5 tahun (plus cuti satu semester)

Balik lagi ke main topic…
Kenapa kita harus (baca: memilih) bidang ini? Sebenernya pertanyaan ini juga sering terngiang ditelingaku hooo… ku terlena (halah). Apalagi sejak tahu kalau kuliahnya lama banget. Khususnya di Institut tempatku kuliah sekarang (PTN ternama di Surabaya) “boleh gak sih sebutin nama disini?” (ITS Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya) “gitu aja kok repot”.

Faktanya : Masa studi mahasiswa Teknik Perkapalan paling lama dibandingkan jurusan lain di ITS. Tapi itu dulu… sekarang… tetep. Nggak ding!
Sekarang kuliahnya agak cepetan dikit. Buktinya :
  1. Masa studinya mulai berkurang (berdasarkan rata-rata masa studi wisudawan semester ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya)
  2. Adik kelasku banyak yang sudah ngambil TA (padahal waktu saya dulu masih sibuk ngerjain TM1)
  3. Adanya kebijakan dari Institusi yang intinya agar mahasiswa cepat lulus
  4. Dosen-dosen tua banyak yang mulai pensiun
  5. Kesadaran dosen untuk mempermudah asistensi (hehehe…)
  6. Nanti ditambah lagi sekarang masih mikir


Memang bukan keputusan yang mudah untuk terjun di dunia shipping. Apalagi di Indonesia belum begitu booming. Tapi kalau dengar cerita nenek moyang (orang-orang yang dulu juga kuliah disini) mereka bilang…….

“Dunia kerjanya memang terbatas tapi orang-orangnya juga sedikit, jadi jangan khawatir gak dapat kerja”

“Lowongan kerjanya banyak, malah kekurangan tenaga ahli”

“Mas X angkatan sekian sekarang kerja di Singapore, sukses lo!”

“Kalo nyari kerja hubungi aja Pak Y di Perusahaan Z, alumni sini juga kok”

“Lulus nanti ke Batam aja banyak alumni yang bisa bantu kamu”

“Saat ini tingkat order pemesanan kapal di dunia meningkat tajam. Diperkirakan terus bertahan hingga tahun 2020″



Jadi… gak ada alasan untuk heran kan, kalo ketemu orang-orang yang menyukai bidang yang gak biasa buat orang kebanyakan?


"jalesveva jayamahe" (di lautan kita berjaya)
Negara ini tidak kekurangan orang pintar, hanya KEKURANGAN orang yang MENCINTAINYA dengan tulus

2 komentar:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

Nice!!
doain aku ya biar bisa masuk juga :D

Posting Komentar